Kalian pasti udah kenal dengan
Thomas Alfa Edison, dia adalah bapak yang telah menemukan bola lampu seperti
yang selalu kita gunakkan di kala malam. ternyata keberadaan bola lampu yang
kita gunakkan adalah suatu usaha yang tak pernah mengenal menyerah oleh bapak
kita tersebut low... Perjuangan panjang yang di lakukan bapak kita tersebut sekarang
sudah medapatkan hasil,PadahaL DULUnya selalu gagal, kini penemuannya hampir di
gunakan semua orang .
@.... mau tau bagaimana cerita unik penemuan
bola lampu ini, simak artikel berikut….@
Kegagalan
adalah awal dari keberhasilan, begitu orang bijak
berkata. Memang kalimat itu tidak salah. Buktinya banyak orang-orang sukses
yang mana kesuksesannya diawali kegagalan terlebih dahulu. Salah satu kisah
kegagalan yang termasyhur adalah kisah yang dialami oleh penemu lampu listrik, Thomas
Alfa Edison. Beliau adalah penemu banyak benda, salah satunya yang paling
terkenal adalah lampu listrik. Lalu bagaimana kisah penemu yang satu ini?
Awalnya,
ketika ia masih kanak-kanak, ia dikatakan idiot oleh guru-guru di
sekolahnya. Ia dikeluarkan dari sekolah karena terlalu banyak
bertanya dan menurut para guru pertanyaannya tidaklah masuk akal. Ia pernah
bertanya "Kenapa ayam berbulu dan manusia tidak berbulu?",
"Kenapa bulu manusia berbeda dengan bulu ayam?", "Bagaimana
bulu ayam bisa menempel di tubuhnya?". Gurunya pun bingung untuk
memberikan jawaban yang tepat agar ia tak bertanya lagi. Akhirnya guru-guru pun
sepakat mengeluarkannya dari sekolah. Mereka tidak menyadari kalau rasa ingin
tahu Thomas Alfa Edison itu merupakan cerminan dari kejeniusannya, sehingga
pertanyaan yang ia lontarkan melampaui batas usia dan zamannya saat itu.
Setelah
dikeluarkan dari sekolah, Thomas dikurung oleh orangtuanya di gudang
sebab mereka harus pergi bekerja. Namun, Thomas tidak bersedih, ia malah senang
karena menemukan banyak benda yang bisa dijadikan mainan, dibongkar dan dirakit
kembali olehnya. Suatu hari, ia pernah bertemu dengan anak perempuan
tetangganya, Mary. Anak itu bertanya, "Kamu sedang apa?" dan Thomas
menjawab, "Saya sedang mengerami telur ayam". Mary heran dengan apa
yang Thomas lakukan???. "Apakah menurutmu telur ayam yang kau erami itu
akan menetas?", jawaban Thomas saat itu adalah, "Kalau saya belum
mencobanya, bagaimana saya bisa tahu ia akan menetas atau tidak?"
Menginjak
remaja akhirnya Thomas Alfa Edison kembali bersekolah. Selesai menamatkan
sekolahnya, ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia pernah
bekerja sebagai tukang koran dan beberapa pekerjaan kasar yang menguras tenaga.
Ia baru mapan setelah berhasil menemukan mesin perekam suara. Ia pun menikah
dengan Mary dan tinggal di rumah yang sekaligus merangkap sebagai laboratorium
penelitiannya. Namun, Mary lebih dulu meninggal sebelum Thomas berhasil
menemukan lampu listrik. Beberapa tahun kemudian rumahnya terbakar habis. Ia
kemudian dilanda krisis keuangan yang memaksanya untuk meminjam uang demi
membangun kembali rumah dan laboratoriumnya. Ia mengatakan akan menemukan lampu
listrik yang saat itu dianggap mustahil, untuk meyakinkan orang yang ia
pinjami uang.
Setelah
mendapat pinjaman, Thomas memulai percobaan-percobaannya untuk menemukan lampu
listrik. Percobaannya selalu gagal sampai puluhan kali bahkan ratusan
kali. Namun ia tidak menganggap dirinya gagal. Ia mengatakan bahwa ia telah
berhasil menemukan ratusan benda yang tidak dapat menyalakan lampu listrik.
konon ia telah melakukan seribu kali percobaan. Ia sampai-sampai stress,
bingung dan panik, namun tak pernah menyerah. Dan percobaannya yang
keseribu itulah yang berhasil. Lampu listrik yang ia temukan kini mampu
menerangi dunia. Seandainya tidak ada penemuannya itu, pastilah dunia tidak bisa
TERANG.
Pesan
dari Thomas Alfa Edison adalah "Betapa banyak orang yang menyerah
padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan."
Dan satu kalimat bijak dari beliau, "Saya pasti akan sukses karena
telah kehabisan percobaan yang gagal."
Selamat jalan sang penemu besar. Kau tak hanya
menerangi dunia dengan penemuanmu tapi juga menerangi dunia dengan kisah
kegagalan yang menginspirasi orang-orang yang tak ingin gagal.
Teman-teman ingat selalu pesan bapak kita eya.. dan jangan MENYERAH karena suatu saat nanti kita
pasti BERHASIL karena kita sudah kehabisan kata gagal seperti
pesan beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar